goleki ning kene

Senin, 13 Agustus 2012

DI BALIK JILBABMU

DI BALIK JILBABMU 

oleh: Indra Mardiyana
Wanita berjilbab seperti yang ada pada gambar di samping. Hmm.. senang rasanya jika bisa memandangnya dengan penuh kekaguman. Biar tidak mengurangi pahala puasa maka kekaguman itu aku wujudkan dalam bentuk tulisan saja. berhubung masih dalam bulan Ramadan, tak ada salahnya iseng-iseng ketik-ketik hal yang bernuansa islam. Namun, tulisan ini bukan sebuah artikel yang formal. bisa dibilang hanya "cukir" curahan pikir karena ini lebih mengedepankan pikiran saja dari pada perasaan. Tulisan ini juga tidak ada dasarnya seperti referensi buku, artikel, ataupun hadis. Siapa tahu hasil pikiranku menimbulkan kontroversi banyak yang mendebat akhirnya aku mendapatkan informasi dan ilmu (ngerep haha..). Pastinya ini juga untuk mengisi blog yang sudah lama tak terisi. Bahkan dindignya juga sudah penuh sarang laba-laba dan tulisannya juga berdebu (haha lebay).


Entah mengapa aku begitu mengagumi wanita yang berjilbab (berhijab). Padahal aku tidak begitu paham tentang hukum wanita untuk menutup auratnya. Aku juga tidak begitu paham tentang hukum-hukum islam. Dari segi pandangan mata, bagiku wanita yang berjlbab berupakan sesuatu banget (mulai lebay...) Maksudnya ada aura tersendiri sehingga terpancar dan tersampaikan pada mata yang memandang. Dari pandangan mata itu akhirnya timbullah sebuah kekaguman terhadapnya.

Misalnya, pada waktu sekolah dulu (SMP dan SMA). melihat anak-anak cewek memakai seragam sekolah sih biasa saja ndak ada yang terlalu istimewa. Paling-paling ya hanya yang punya casing tertentu saja yang menarik. Namun, pas ada acara keagamaan, hmm... benar-benar beda suasananya. Cewek-cewek pada menggunakan jilbab. Yang awalnya aku melihat biasa saja di kelas, saat mereka berjilbab (minimal berkerudung) tiba-tiba ada dag dig dug ser hahaha alias ada perasaan yang berbeda. Secara tidak langsung penampilan mereka telah mengubah sikap juga. Bahkan ketertarikanku sebagi seorang cowok pun tiba-tiba muncul. Apapun casing aslinya kalau sudah berpenampilan sperti itu membuatku jadi kesengsem. Maka dari itu acara keagamaan menjadi hari yang aku nantikan. Kangen juga suasana seperti itu. Semua cewek tertutup oleh kain yang suci nan islami. Subhanallah.

Bagiku berjilbab itu tidak hanya menunjukkan keislaman seseorang. Sebagai orang Jawa yang menjunjung adat kesopanan, berjilbab sepertinya sangat cocok untuk itu. Orang berjilbab yaitu menutupi aurat (bagian tubuh yang tidak boleh diperlihatkan) mulai ujung rambut sampai ujung kaki. Selain itu, juga tidak menimbulkan lekukan tubuh. Sering juga melihat cewek yang pakai kerudung tapi rambut dan lehernya masih terlihat. Kadang memakai atasan yang ketat sehingga membentuk lekukan (ya kalau lekukannya bagus...) dan pakai celana jeans jenis pensi  wah tambah nikmat dipandang.. Eh.. maksudnya kurang enak gitu. Tetapi kalau niatnya bukan hanya sekadar mode atau gaya apalagi biar gak kepanasan sih ndak masalah. Namanya niat untuk ke hal yang positif tentu ada nilainya juga.

Nah, sekarang pilihan untuk menggunakan jilbab lebih variasi lagi. Muncul desainer-desainer khusus pakaian islami. tidak hanya sekadar kain penutup aurat saja tetapi lebih menawarkan banyak variasi, model, dan warna yang menarik. tentu dengan ini bisa meningkatkan para wanita islam untuk mengenakannya. tak ada alasan lain untuk mengubah penampilan lebih tertutup dan sopan. Tidak harus menunggu kesiapan batin, tetapi bisa dimulai dari luar dulu sehingga lama-lama bisa merasuk ke dalam jiwa.

Senang rasanya melihat teman-teman cewek yang sekarang memilih mengenakan jilbab. Para entertainer yang berubah dengan mengenakan jilbab.  Atau kesengsem juga lama-lama memandang Meida Safira, Saskia Adya Mecca, Oki Setiana Dewi yang sejak awal mengenakan hijab. Bahkan melihat Citra Kirana dan Asmirandah saja yang hanya berjilbab saat main sinetron juga menimbulkan rasa tersendiri sehinnga sangat sayang untuk mengedipkan mata. Namun, kadang miris dan sedih juga melihat orang yang telah menanggalkan jilbabnya.

Bagiku jilbab bukan sesuatu yang harus menonjolkan kemewahan agar terlihat indah. justru kesederhanan dalam berpakaian tanpa mengurangi nilai adalah sesuatu yang utama. Cewek-cewek pondok pun juga terlihat menawan meski hanya mengenakan pakaina sederhana. Percayalah jika inerbeauty akan keluar dengan sendirinya jika mengenakannya. Jadi, tunggu apa lagi???? semoga Ramadhan ini membawa berkah bagi kita.

Berkibar jilbabmu di setiap waktu
di sepanjang jalan kulihat kamu..
karena jilbabmu meredam nafsu
busanamu menyejukkan kalbu

pesona jilbabmu anggun di wajahmu
sekilas senyummu menambah ayu..
karena jilbabmu aku terpaku
cermin takwa iman di dadamu
 
jilbab.. jilbab putih.. lambang kesucian
lembut hati penuh kasih teguh pendirian

jilbab.. jilbab putih..bagaikan cahaya
yang bersinar di tengah malam gelap gulita

di balik jilbabmu ada jiwa yang takwa
di balik senyummu tersimpan masa depan cerah

Lyrics lagu Jilbab Putih di atas juga telah menunjukkan manfaat dari berjilbab. Banyak cerita di balik jilbab. banyak kisah dibalik jilbab. Jilbab bukan hanya sekadar kain. Itulah pandanganku terhadap jilbab semoga bisa diambil sisi positifnya. (tetapi jangan diartikan kalau aku akan berjilbab hahahaha....).

(Senin, 13 Agustus 2012)



4 komentar:

  1. aduuh, ini blog uda mirip sama bangunan tua banget, sepi, penuh debu dan sarang laba2
    *kabur sebelum dilempar sapu sama yang punya blog*

    ciyee, intinya kamu suka sama cewek eh salah, perempuan yang pake jilbab ya?
    setauku hukumnya wajib ko berjilbab, ada di salah satu surat Al Quran
    cuma terkadang perempuan sering larut dalam kalimat, aku masih belum siap berjilbab, padahal harusnya untuk melakukankewajibankan bagaimanapun juga harus siap

    ya semoga aja semakin banyak perempuan yang sadar akan kewajibannya, termasuk saya!:)

    BalasHapus
  2. wahh,,diam2 sampean pemerhati hijab wanita ya ms,,hehe,,,,pemerhati sinetron jg malahan,,hehehhe,,,sebagai kaum hawa aq ikut tersentuh dg tulisan ini, inget pertama kali pake dulu, galau antara iya atau jangan dulu,,hehee,

    like this dech:)

    BalasHapus
  3. ok trimakasih responnya.... :)
    ya itu bisa membedakan orang islam dengan yang lain... meski sharusnya tdk hanya sbg ciri fisik ja,,, tp bnar2 dihayati....

    BalasHapus