goleki ning kene

Rabu, 18 Desember 2013

Apa sih pentingnya menggambar/mencoret kulit?

Apa sih pentingnya menggambar/mencoret kulit?
Pernah menggambar/ menulis di kulit? Tentunya pernah kan. Apa lagi kalau waktu pelajaran yang gurunya nyantai atau jam kosong, daripada nganggur mending “berkreasi menghias diri” alias corat-coret kulit. Ya daripada beli tatto mahal, mending pake pulpen cz murah dan mudah coy. Apalagi anak yang suka nggambar berbagai motif garis, tulisan, atau batik. Tentunya ini kegiatan paling “asyiiiik”. Nggambar bunga, garis, nama komunitas, band, sampai nama kekasih tercinta itu yang sering. Kereeen sih kalau hasilnya bagus n ndak di skul. Tapi kalau di skul, waaahhhhh nggak siswa banget tuh.  Atau ingin bergaya sok artis. Wiiih nggak banget.
Selain merusak penampilan, kebiasaan menggabari tubuh ini juga rawan mengganggu kesehatan. Gak percaya? Gini ya, tinta yang menempel di kulit apa sudah dijamin kebersihannya? Selain itu tinta terbuat dari bahan kimia yang tidak layak masuk tubuh. Masuk tubuh??? Yup. Apa kalian gak sadar kalau kulit kan punya pori-pori atau ventilasi sebagai keluarnya keringat. Nah, kalau pori-pori itu terbuka dan ada tinta yang menempel pada kulit, gimana hayo???? Berarti cairan kimia tersebut bisa masuk ke kelenjar kulit trus ke dalam tubuh… wih kebayangkan gimana bahayanya. Gak Cuma itu aja. Kalau ada bakteri yang menempel pada tinta dan  masuk ke tubuh gimana? Efeknya bisa gawat bro… logikanya gini ya. Tatto yang banyak n umum digunakan orang aja bisa ada dampaknya. Menurut Dr. Sriyatti Sengkey, DK, ahli aesthetic, kulit yang terkena tattoos art bisa bengkak dan terjadi infeksi, sementara kulit yang sudah terkena tatto sampai pada bagian dermis atau bagian paling dalam kulit, tidak bisa dikeluarkan lagi. Selain itu kemungkinan terkena tetanus juga sangat besar kalau ada kuman yang masuk bersama tintanya.
Nah, itu baru tatto atau body painting yang dijamin kesehatannya. Kemudian gimana kalau tinta pulpen? Tentunya itu lebih rawan lagi.Kan tinta bisa dihapus? Itu pasti komentar anak yang ngeyelan. Sekarang berapa lama tinta itu menempel pada kulit? Dan masa penempelan itulah tinta mulai terserap ke pori-pori kulit. Selain itu, kalau dihapus tidak 100 persen hilang. Pasti ada sisa yang masih menempel. Ketika menghapus dengan sabun pastinya kalian akan  menggosok dengan menekan sehingga ada kemungkinan tinta larut bersama sabun dan air dan bisa juga  tinta semakin masuk ke pori-pori kulit. Wis… silakan resapi sendiri. Pilihanya ada dua sakit atau sehat.
Oia friends… lupa. Bukti kalau kamu sangat suka seseorang tidak perlu ditunjukkan dengan menulisnya di tangan atau kaki. Ungkapan perasaan gak harus lewat tulisan di tangan. Lebih tepatnya tunjukkan melalui sikap perbuatan atau sebuah karya puisi, lagu, atau cerita langsung aja. Itu kreeeen banget coy.Ok skian…. To be continued…. Next time J